Cerita Fabel Badak Pembohong - Pratama SEO


Pratama SEO
Gambar : Cerita Fabel

Pratama SEO —    Badak sebenarnya hewan yang baik. Ia suka berbagi makanan pada hewan lain. Sayangnya, ia sangat suka berbohong, meskipun hal itu dilakukannya sekadar iseng. Ternyatakeisengannya ini merugikan dirinya dan hewan lain.
        Di siang hari yang terik, kambing sedang tidur-tiduran di bawah pohon besar. Suasana yang teduh dan hawa yang sejuk membuat kambing hampir tertidur. Tiba-tiba, badak datang dan mengagetkannya.
        “Hoi, kambing!!!” teriak badak lantang. “Mengapa engkau malah enak-enakan tidur di sini, sementara teman-temanmu sedang bersusah payah memperbaiki rumahmu yang rusak tertimpa pohon!?”
           Mendengar hal itu, si kambing pun terkejut. “Yang benar, badak. Waktu aku pergi, rumahku masih baik-baik saja.”

         ”Kejadiannya belum begitu lama,” kata badak.
Perkataan badak yang sangat meyakinkan membuat kambing terpengaruh dan percaya.                    “Kalau begitu, aku harus segera pulang. Terima kasih atas informasimu.”
     Begitu kambing pergi menjauh, si badak tertawa terbahak-bahak. “Kambing itu rupanya tak tahu sedang aku bohongi. Ha… ha… ha….”
Rupanya, si badak berbohong agar ia bisa berteduh di bawah pohon besar Itu.
Di lain waktu, ketika si badak ingin berendam di sungai, di situ ternyata sudah ada sekelompok bebek yang sedang bermain. Si badak pun merencanakan kebohongan lain agar bisa menguasai sungai itu dan berendam dengan leluasa.
         ”Hai, bebek. Berani sekali kau mandi di sungai ini. Apa kau tidak takut dimakan buaya!?” seru badak dengan lantang dari tepi sungai.
          “Mana ada buaya di sini? Kami sudah lama mandi di sungai ini dan belum pernah sekali pun bertemu buaya,” bantah bebek.
         “Buaya itu memang baru tinggal di sungai ini kemarin. Aku melihatnya sendiri. Dia tinggal di gua pinggir sungai itu. Sekarang ia pasti sedang tidur. Kalau nanti bangun, ia pasti kelaparan dan akan memangsa kalian.”
”Benarkah begitu?” tanya bebek-bebek itu serentak.

🏷️ Baca Juga : Si Cerdik kancil dan Buaya

        “Terserah kalian mau percaya atau tidak. Yang penting, aku sudah memberi tahu kalian. Kalau kalian tidak menghargai niat baikku, ya tidak apa-apa,” kata badak.
         Setelah berkata demikian, si badak pun pura-pura berjalan pergi. Ia bersembunyi di balik semak-semak di tepi sungai. Ternyata, tipuannya kali ini juga berhasil. Bebek-bebek itu keluar dari sungai dan pergi menjauh. Setelah bebek-bebek itu tidak tampak lagi, barulah si badak keluar dari tempat persembunyian dan berendam di sungai.
Begitulah tingkah laku si badak. Hampir setiap hari ada saja hewan di hutan yang dibohongi demi kepentingannya sendiri. Akhirnya, semakin banyak hewan yang tidak percaya lagi kepadanya.
Suatu hari, di hutan tempat badak tinggal, hujan turun dengan sangat deras. Angin pun bertiup kencang. Tidak ketinggalan petir sambar-menyambar. Akibatnya, banyak pohon di hutan roboh. Saat hujan mengganas, badak Serang berada di dalam gua, tempat tinggal beruang. Ia pun baru pulang ke rumah saat hujan reda.

        Sesampai di depan rumah, badak sangat
terkejut mendapati tempat tinggalnya hancur tertimpa pohon. Karena panik, si badak berlari mencari bantuan kepada hewan-hewan lain di hutan. Sayangnya, mereka tidak lagi percaya pada kata-kata si badak.
         “Tolonglah, rumahku hancur tertimpa pohon. Bantu aku memperbaiki rumahku,” kata badak setengah menangis.

Ketika badak mendatangi kerbau, jawabannya pun tak Jauh berbeda.

Sudahlah Biar pun kau menangis sampai air matamu habis, tak akan ada hewan di hutan ini yang percaya lagi kepadamu,” kata kambing ketika badak mendatanginya.
          “Kali ini, aku tidak bohong,” kata badak meyakinkan.
          “Kami sudah tidak bisa membedakan kapan kau bohong dan tidak,” kata gajah saat badak meminta tolong kepadanya.
         Lelah meminta pertolongan, si badak cuma bisa menangis. Malam itu, ia harus tidur di luar. Tubuhnya pun kedinginan. Selain itu, besoknya ia harus membangun rumahnya sendiri, tanpa bantuan dari kawan-kawannya.

Pesan Cerita: 
Kebiasaan berbohong membuat makhluk lain tidak akan percaya pada kita.
Muhammad Ilman

Haloo... Saya Suka dengan pemrograman web

Silahkan berkomentar disini dengan sopan !!!

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post