Keadaan tanah yang subur serta sungai- sungai yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan merupakan faktor pendukung bagi tumbuhnya peradaban suatu bangsa sebagai sumber bahan pangan. Karena letaknya pada suatu dataran yang luas tanpa pertahanan alam yang memadai maka perkembangan Mesopotamia menjadi sasaran perebutan bangsa-bangsa di sekitarnya untuk mendiami daerah tersebut.Bangsa- bangsa pendukung Peradaban Mesopotamia antara lain sebagai berikut
1.BANGSA UBAID
Bangsa Ubaid merupakan bangsa pertama yang telah tinggal di Mesopotamia selama bertahun-tahun. Bangsa ini bermata pencaharian sebagai petani. Mereka menanam biji-bijian dengan memanfaatkan air sungai sebagai sarana irigasi pertanian. Setelah bangsa ini hilang ataupun punah maka Kemudian muncul Bangsa baru bernama sumeria
2.BANGSA SUMERIA
Bangsa Sumeria merupakan bangsa yang ada setelah bangsa Ubaid telah punah. Bangsa ini bermata pencaharian sebagai petani yaitu dengan cara melanjutkan pertanian yang dilakukan oleh bangsa Ubaid. Namun berbeda dengan para pendahulunya bangsa Sumeria memperbaharui dan mengembangkan sistem irigasi dengan membuat waduk- waduk agar ketika musim kemarau mereka tetap akan bisa melakukan pengairan ke ladang-ladang mereka.
Bangsa Sumeria mengembangkan kehidupannya dengan mengusahakan pertanian. Untuk mengairi tanah pertaniannya dibuatlah saluran air dari kedua sungai itu. Pengolahan tanah dilakukan dengan membajak menggunakan tenaga hewan yaitu keledai dan lembu. Untuk mengangkut hasil panen dan keperluan yang lain mereka membuat kereta atau gerobak yang diberi roda.
Konon bangsa Sumeria adalah bangsa yang mengenal roda dan gandum yang pertama kali di dunia. Bangsa Sumeria mengembangkan pemerintahannya dengan berpusat di kota Ur dekat muara sungai Eufrat. Para penguasa memiliki kekuasaan yang sangat besar pada masanya dengan sumber kekayaan alam yang melimpah sehingga, peradaban Mesopotamia dapat hidup dengan sumber daya terpenuhi.
Selain sebagai kepala pemerintahan, Raja juga sebagai kepala agama sehingga raja disebut Patesi (Pendeta Raja). Raja bertanggungjawab terhadap kehidupan masyarakat baik lahir maupun batin. Raja harus mampu mengatur kehidupan ekonomi, pangan, keamanan atau ketentraman, hukum dan peradilan serta kehidupan keagamaan.
Salah seorang patesi bernama Ur Nanshe. la adalah Raja yang membangun kota Lagash sekitar tahun 2500 SM. Tindakan Ur Nanshe diikuti oleh Patesi (Raja) Gudea yang memerintah kira-kira tahun 2400 SM. Dialah yang menjadikan kota Lagash jadi kota yang paling berarti di Sumeria. Kepercayaan bangsa Sumeria bersifat Polytheisme.
Kepercayaan Polytheisme bangsa Mesopotamia yaitu mempunyai kepercayaan turun temurun yaitu dengan cara menyembah banyak dewa. Salah satu dewa utama adalah Marduk. Selain itu ada dewa-dewa yang menguasai alam, yang mereka sembah ai Enlil (Dewa bumi), Ea (Dewa air), Anu (Dewa langit), Sin (Dewa bulan), Samas (Dewa matahari) an Ereskigal (Dewa kematian). Kepercayaan bangsa Sumerla ini terus berkembang dan dianut oleh masyarakat yang tinggal di daerah Mesopotamia.
Seperti yang telah dijelaskan diatas wilayah peradaban mosopotamia melewati Sungai Eufrat dan sungai Tigris.Selain dari bangsa Ubaid dan Sumeria Bangsa lain yang pernah mendiami Peradaban Mesopotamia antara lain Bangsa Akkadia, Bangsa Babilonia, Bangsa Persia, dan Bangsa Assyria. Mesopotamia juga mencakup wilayah wilayah seperti Assyria dan Babilonia adapun kota-kota Mesopotamia antara lain sebagai berikut
1. Kota Baghdad
2. Kota Babilon
3. Kota Ur
4. Kota Nimrud
5. Kota Ashur
6. Kota Niniveh
Peradaban Mesopotamia seperti yang tertera pada gambar diatas terletak pada bagian barat Egypt yang juga berbatasan langsung dengan Egypt atau yang lebih familiar disebut dengan Mesir yang juga memiliki peradaban Mesir kuno yang Dimulai pada 10.000 SM.
Demikianlah sekilas tentang sejarah singkat peradaban Mesopotamia. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti dimanakah keberadaan peradaban manusia tertua.
Semoga bermanfaat ..
Salam, Admin