Teori Big Bang Sebagai Proses Terbentuknya Planet Bumi - Pratama SEO


Pratama SEO -- Pembentukan bumi dan planet lain telah berlangsung jutaan tahun yang lalu. Proses pembentukan batu - batuan di dalam maupun di permukaan bumi, serta reliefnya bertahap sesuai zaman sejarah geologi. Berikut ini teori Big Bang sebagai proses pembentukan Bumi
1. Teori Big Bang
Apa yang kamu pikirkan ketika melihat ilustrasi
Big Bang seperti ditunjukkan Gambar diatas? Para ahli astronomi telah lama berusaha merumuskan berbagai teori yang dapat menjelaskan tentang kejadian alam semesta. Salah satunya adalah teori Big Bang "ledakan dahsyat, yakni teori yang menyatakan bahwa jagat raya terbentuk dari ledakan dahsyat yang terjadi sekitar 13,7 milyar tahun yang lalu.

Teori ini bertolak dari asumsi (anggapan) bahwa pada awalnya ada suatu massa yang luar biasa besarnya (big bang) dengan berat jenis yang sangat besar. Akibatnya ada reaksi inti, massa tersebut meledak dan berserakan kemudian mengembang dengan sangat cepat menjauhi pusat ledakan. Mulyo (2008: 23).

Materi-materi ledakan tersebut membentuk bintang planet, debu kosmis, asteroid, meteor, energ dan partikel-partikel lain. Berikut beberapa ahli yang mendukung teori Big Bang 

A. Abbe Lamaitre
Abbe Lemaitre? Abbe Lemaitre adalah seorang kosmolog yang mengemukakan teori Big Bang pertama kaln pada tahun 1920-an. Menurutnya, alam semesta Bermula dari gumpalan super atom raksa kira-kira seperti bola api raksasa yang Suhunya antara 10 milyar hingga 1 trilyun derajat celcius (air mendidih suhunya 100°C).Gumpalan super atom tersebut meledak sekitar 15 milyar tahun yang lalu. 

Hasıl sisa ledakan dahsyat menyebar menjadi debu dan awan hidrogen. Setelah berumur ratusan juta tahun, debu dan awan hidrogen membentuk bintang-bintang dengan ukuran yang berbeda. Seiring dengan terbentuknya bintang-bintang, di antara bintang-bintang membentuk kelompok masing-masing yang kemudian kita sebut galaksi. 

B. Edwin Hubble
Teori Big Bang didukung pula oleh Edwin Hubble 
Seorang astronom dari Amerika Serikat.
Berdasarkan Pengamatan dan penelitiannya, ia menunjukkan bahwa jagat raya tidak bersifat statis. Semakin jauh jarak galaksi dari pusatnya, maka semakin cepat proses pengembangannya.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan perkembangan ilmu astronomi, muncullah teori - teori yang memperkuat kebenaran teori Big Bang. Teori-teori tersebut cukup terperinci dan didukung data empiris ( Data yang dibuat berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan ) yang membenarkan teori diatas 

C. Arno Panzias dan Robert Wilson
Penemuan Edwin Hubble didukung oleh ahli astrofisika dari Amerika Serikat, Arno Penzias dan
Kobert Wilson yang pada tahun 1965 mengukur tahap radiasi yang ada di angkasa raya. Mereka mendapatkan

Nobel untuk penelitian tentang adanya suatu radiasi di alam semesta yang disebut sebagai radiasi latar belakang kosmis. Radiasi ini bersifat tidak terbatas, tetap, dan tidak diketahui sumbernya. Radiasi ini pada hakikatnya adalah gema dari ledakan besar yang masih terdengar sejak momen pertama ledakan (13,7 milyar tahun yang lalu).

Penemuan ini didukung oleh ahli sains dengan menggunakan alat NASA yang bernama COBE spacecraft antara tahun 1989-1993. Kajian-kajian terkini dari laboratorium CERN (Conseil Europeen pour la Recherche Nucleaire atau European Council for Nuclear Research) yang terletak berdekatan dengan Genewa juga nendukung teori Big Bang. 

Para pendukung teori Big Bang menegaskan bahwa pada masa lalu, langit dan bumi pernah menyatu sebelum akhirnya terpisah seperti sekarang ini.

D. George Smoot
George Smoot melakukan penelitian dengan me- luncurkan satelit astronomi ke ruang angkasa dengan dibekali alat COBE (Cosmic Background Emission Explorer).


Alat ini membenarkan penelitian Arno Penzias dan Robert Wilson dengan sebuah hasil yang secara pasti menunjukkan keberadaan bentuk rapat dan panas sisa ledakan yang menghasilkan alam semesta. Namun, teori George Smoot diterima secara ragu-ragu oleh beberapa ahli karena teorinya dianggap melanggar salah satu hukum dasar fisika, yaitu hukum kekekalan energi, “Energi tidak dapat diciptakan atau dihilangkan, namun hanya dapat diubah menjadi bentuk atau jenis energi lain.”

Demikian Beberapa Tokoh yang berasumsi bahwa Bumi terbentuk dari suatu proses luar biasa yaitu suatu ledakan dahsyat atau yang kita kenal saat ini sebagai Teori Big Bang 


Muhammad Ilman

Haloo... Saya Suka dengan pemrograman web

Silahkan berkomentar disini dengan sopan !!!

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post